Tentu semua orang sudah tidak asing lagi dengan yang namanya mie instan. Mie yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya itu diketemukan pertama kali oleh Momofuku Ando pada tahun 1958. Kemudian kakek berkebangsaan Jepang yang lahir di Taiwan pada 1911 itu mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mie instan pertama di dunia. Produk mie instan pertamanya di beri nama ‘Chicken Ramen’ (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam.
Kemudian pada 1971, Ando (sapaan akrabnya) memperkenalkan mie instant dalam wadah berbahan sterofoam, yang lantas ditutup rapat dengan lembaran aluminium foil. Mie gelas itu tidak perlu dimasak, cukup diseduh. Supaya tidak hancur terkocok-kocok, mie dibuat lebih tebal, disediakan pula garpu untuk memakannya. Inovasi berikutnya termasuk menambahkan sayuran kering ke gelas, melengkapi hidangan mie tersebut. Di puncak keberhasilannya, Ando yang pada tahun 1988 genap berumur 77 tahun, membuka Foodeum di Shinjuku, Tokyo. Gedung itu disebut pula “ISTANA MIE”, karena mempunyai beberapa restoran mie, tempat disko, dan museum mie. Menurut sebuah survei Jepang pada tahun 2000, mi instan adalah ciptaan terbaik Jepang abad ke-20, (Karaoke di urutan kedua dan CD hanya di urutan ketiga). Hingga 2002, setidaknya ada 55 juta porsi mi instan dikonsumsi setiap tahunnya di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, mie instan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 oleh PT Sanmaru Foods Manufacturing Indonesia Ltd. Dan kemudian, pada 9 September 1970, diluncurkanlah merek mie instan pertama di Indonesia, dengan nama yang kita kenal sampai sekarang, yaitu 'Indomie'.
Sumber: Wikipedia
0 comments:
Posting Komentar